KONUT, Aspirasisultra.com – Sebanyak 45 Peserta Didik Baru Politeknik Kelautan dan perikanan tahun akademik 2024/2025 mengikuti seleksi dari kementerian Kelautan dan perikanan.
Tim Seleksi dari Politeknik Kelautan dan perikanan Sidoarjo Soni Hari Santo, M.Si mengatakan, hari ini pihaknya melakukan tes fisik yakni lari dengan waktu 10 menit dilanjutkan push up dan sit up masing – masing dengan waktu 30 detik.
“Kemudian juga ada uji performans atau uji postur tubuh meliputi tinggi badan, berat badan, gerakan sit upnya dan tes buta warna,”Ungkapnya, Kamis (20/6/2024).
Kemudian kata dia, hasil seleksi yang pihaknya lakukan hari ini semuanya akan dikirimkan kepusat di bagian Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang akan mengolah datanya dan yang menentukan lulus dari peserta taruna Taruni hari ini yang ikut tes.
“Dan yang ikut seleksi hari ini ada sekitar 45 orang yang berasal dari seluruh wilayah kabupaten Konawe Utara dan Alhamdulillah semuanya dapat berjalan lancar karena di fasilitasi dengan baik oleh dinas perikanan kab. Konawe Utara,”Ucapnya.
Kemudian ia juga menyampaikan setelah proses di lakukan dan hasil pengumumumanya atau hasil tesnya telah ada untuk taruna dan Taruni ini nantinya akan dikirimkan ke Politeknik di bawah lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Nanti kan dikirimkan di Kelautan dan perikanan AUP jakarta, politeknik Kelautan dan perikanan Jembrana dan politeknik Kelautan dan perikanan Bone, Semua itu adalah perguruan tinggi lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan,”Ungkapnya.
Lanjutnya, dan untuk masa pendidikanya Politeknik AUP yakni 4 tahun untuk politeknik Kelautan dan perikanan jembrana dan Bone yakni 3 tahun atau D-III.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa hari ini adalah proses tes terakhir dan besok (21/6/2024) melakukan sosialisasi kepada seluruh peserta orang tua dan di ikuti juga oleh orang tual lain.
“Dimana, agar lebih banyak lagi peminat untuk sebagai anak pelaku utama yakni dari putra – putri nelayan, putra – putri petambak, Petani garam, pengolah hasil perikanan diharapkan dapat mengikuti kegiatan tersebut, Agar putra – putrinya juga dapat melakukan pendidikan perguruan tinggi dengan jalur khusus, dimana jalur khusus itu ditanggung seluruhnya oleh pemerintah dengan menunjukan surat keterangan tidak mampu,”Harapnya.
Laporan : Herman