
KOLTIM, Aspirasisultra.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Musrenbang RPJMD tahun 2025 – 2029 dengan tema “Koltim maju, sejahtera dan berkelanjutan dalam ekosistem Agroindustri”, Kegiatan tersebut bertempat di Aula kantor Baped Koltim, Senin (30/06).
Kegiatan ini di pimpin langsung Wakil Bupati Koltim H. Yosep Sajak, S.Pd di dampingi Kepala Bapedda dan Litbang Koltim Doktor Mustakim Darwis.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Bappeda dan Litbang Koltim Mustakim Dariws menyampaikan bahwa setelah melakukan musyawarah dengan Ketua DPRD Koltim di mungkinkan awal Agustus ini RPJMD Koltim sudah bisa di peradakan.
“Sebelum di Perdakan, sebelumnya kami sudah melakukan berbagai tahapan dalam penyususnan RPJMD, persiapan tim penyusun RPJMD, oreantasi RPJMD, konsultasi publik serta konsultasi awal RPJMD bersama Bapeda dan Litbang Provinsi Sultra,”Ungkapnya.
Dikesempatan tersebut Sekdis Bappeda dan Litbang Koltim Wa Ode Muslihatun mewakili Kepala Bappeda Provinsi menyebutkan, tujuan atau sasaran RPJMD ini adalah pembangunan daerah, menyapakati program kebutuhan pendanaan program, menjamin terciptanya fungsi pemerintahannpusat , Provinsi dan daerah dan nantinya menjamin konsistensi pelaksanaan pembangunan sumber daya secara efisien dan efektip.
Wa Ode Muslihatun juga secara tegas menyampaikan bahwa bagi Kepala Daerah membuat visi misi yang selaras dengan RPJMN yang di dalamnya ada visi misi Presiden yaitu Asta Cita dengan mempertimbangkan kondisi daerah.
“Hal ini di maksudkan untuk pemerataan pendapatan daerah, kesempatan kerja, adanya lapangan usaha, pemerataan akses dan kualitas layanan publik dan daya saing daerah,” pungkasnya.
Hadir di kegiatan tersebut Ketua DPRD Koltim bersama Wakil dan unsur pimpinan komisi, Wakapolres Koltim, Danramil Tirawuta, Bapedda Provins di wakil Sekdis Bapedda Provinsii , para Asisten dan Sahli, Kepala OPD, para Kabag, Camat Kades dan Lurah, KPU Koltim, serta unsur ASN yang terkait, tokoh pemekaran Koltim, ormas pompinan BMN, BUMD dan para tokoh masyarakat, pengurus Muhammadyah serta NU.
Laporan : Jumran