
KOLAKA TIMUR, Aspirasisultra.com – Pertanian padi dan sektor perkebunan menjadi hal paling mendasar di tekankan Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd .Azis, SH,. MH dalam meningkatkan produktivitas petani, selain mendukung swasembada beras, sektor perkebunan Kakao juga menjadi perhatian utama sehingga petani di Koltim makin maju dan moderen.
Langkah nyata yang dilakukan Bupati Koltim dengan memberikan bantuan alat pertanian dalam rangka mendukung produktivitas pertanian padi, selain itu pembuatan irigasi di beberapa areal persawahan yang di anggarkan di APBD Koltim, itu merupakan wujud nyata Abd Azis untuk meningkatkan produksi padi di Koltim.
Sebagaimana yang disampaikan Abd. Azis di kesempatan kunjungannya di Andowengga ketika di wawancara awak media, bahwa areal persawahan di koltim sangat luas, produksi padi dari beberapa kali panen meningkat tajam.
Untuk mendukung itu tidak hanya bantuan alat pertanian yang kami upayakan tapi juga bagaimana irigasi di perbaiki, pendampingan terhadap petani sawah oleh dinas terkait, ini kesemuanya sangat penting agar kita di koltim. Bisa menjadi lumbung padi terbesar, bebernya pekan lalu.
Terkait irigasi dari beberapa petani di temui awak media, seperti yang ada di Desa Lowa Kecamatan Lambandia, Para petani baru kali ini merasakan betul bantuan irigasi dari Pemerintah setempat untuk mendukung produksi padi di Lowa.
Dari sektor perkebunan, Abd. Azis menginginkan Perkebunan Kakao kembali berjaya kembali di Koltim seperti di awal tahun 2000an, olehnya Bupati Koltim berharap kepada Dinas Perkebunan dan Holtikultura agar selalu mencari langkah yang di perlukan akan Kakao ini kembali berjaya di Koltim.
Tidak heran bila Kadis Perkebunan Lasky Paemba terus melakukan langkah – langkah untuk mendukung produktivitas Kakao di Koltim. Bahkan Dinas perkebunan beberapa kali menggelar pelatihan bagi petani beberapa bulan lalu.
Kesemuanya ini menjadi harapan Bupati Koltim agar sektor pertanian padi dan perkebunan terus berkelanjutan, berkesinambungan sehingga Petani di Koltim lebih sejahtera dan menjadikan Koltim sebagai wilayah produksi pertanian dan perkebunan terbesar di Sulawesi Tenggara. (R7)