
KONUT, Aspirasisultra.com – Harapan warga Desa Banggarema, Kecamatan Andowia, untuk mendapatkan akses air bersih akhirnya terwujud. Melalui masa reses tahap I, Anggota DPRD Kabupaten Konawe Utara dari Partai Bulan Bintang, Fendrik S.Kom, mengalokasikan dana pokok pikiran (pokir) untuk pengadaan sumur bor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut.
Langkah ini menjawab jeritan warga yang selama tiga tahun terakhir mengeluhkan minimnya suplai air bersih. Kondisi tersebut memaksa sebagian warga Dusun I Banggarema harus mengangkut air dari sungai atau menempuh jarak jauh dengan jerigen hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salah seorang warga mengungkapkan, hadirnya sumur bor tersebut menjadi jawaban atas penderitaan panjang yang dialami masyarakat.
“Kami sangat terbantu dengan program pembangunan sumur bor. Inilah yang akan mengakhiri penderitaan kami selama ini,” ungkapnya, Jum’at (29/8/2025).
Saat dikonfirmasi, pihak kontraktor pelaksana menyampaikan bahwa seluruh item pekerjaan telah rampung sesuai spesifikasi dan kini menunggu serah terima resmi kepada pemberi SPK melalui BPBD.
Di tempat terpisah, Fendrik S.Kom yang dikonfirmasi via Pesan Singkat menegaskan komitmennya agar program aspirasi benar-benar dirasakan masyarakat.
“Saya selaku anggota DPRD Dapil I Konawe Utara berharap program yang kami turunkan melalui pokir bisa menjawab persoalan dasar, khususnya masalah air bersih bagi warga Desa Banggarema,” jelasnya.
Ia menambahkan, ke depan pihaknya akan terus turun langsung melihat kondisi di lapangan untuk memastikan kebutuhan vital masyarakat terpenuhi.
“Insya Allah kami akan terus berbenah. Tidak boleh ada lagi ketimpangan, apalagi menyangkut kebutuhan primer,” tegasnya.
Tak lupa, Fendrik menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah Konawe Utara yang mendukung penuh program tersebut.
“Terima kasih kepada Pemda Konut, khususnya Bupati H. Ikbar, yang selalu mendukung setiap program aspirasi masyarakat demi terwujudnya visi-misi Konawe Utara yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” pungkasnya.
Laporan : Juhardin