KOLTIM, Aspirasisultra.com – Politik adalah proses pembentukan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini adalah upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Ketua Komisi III Dr.Irwansyah SH.LL.M mengatakan hakikat ilmu politik Ini dapat digunakan secara positif dalam konteks solusi politik yang berkompromi dan tanpa kekerasan, atau secara diskriptif sebagai seni atau ilmu pemerintahan, tetapi juga sering membawa konotasi negatif.
“Konsep setelah didefinisikan dalam berbagai cara, dan pendekatan yang berbeda memiliki pandangan yang berbeda secara mendasar tentang apakah itu harus digunakan secara luas atau terbatas, secara empiris atau normatif, dan apakah konflik atau kerjasama lebih penting untuk itu,”Ungkapnya.
Menurut Irwansyah Di negara bangsa modern, orang sering membentuk partai politik untuk mewakili ide-ide mereka. Anggota partai sering setuju untuk mengambil posisi yang sama dalam banyak masalah dan setuju untuk mendukung kesejahteraan yang sama pada hukum dan pemimpin yang tidak sama. Pemilihan umum biasanya adalah kompetisi antara berbagai partai.
“Sistem politik adalah kerangka kerja yang mendifinisikan metode politik yang dapat diterima dalam suatu masyarakat, Sejarah pemikiran politik dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, dengan karya-karya mani seperti Republik Plato dan Politik Aristoteles di Barat, dan manuskrip politik Konfusius dan Arthashastra Chanakya di Timur,”Ujarnya.
Irwansyah menjelaskan berbagai metode digunakan dalam politik, termasuk mempromosikan pandangan politik sendiri antara orang-orang, negosiasi dengan subjek politik lain, membuat undang-undang, dan menggunakan kekuatan internal dan eksternal, termasuk perang melawan musuh.
“Politik dijalankan pada berbagai tingkatan sosial, dari klan atau suku masyarakat tradisional, melalui pemerintah lokal modern, perusahaan dan lembaga hingga negara berdaulat, hingga tingkat internasional,”Ucapnya.
Lebih lanjut,Irwansyah menyebut Pilkada ini adalah konsekwensi logis negara demokrasi, pemimpin dilahirkan dari proses pemilihan umum secara langsung. Artinya dalam sebuah pemilihan pasti ada yang ditakdirkan menang ada pula yang diberikan kemenangan tertunda. Sehingga apapun hasilnya kita harus terima sebagai bentuk kedewasaan dalam berpolitik.
“Kami berharap masyarakat dapat menerima realitas politik sebagai bagian dari dinamika politik. Kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat kolaka timur tanpa terkecuali karena Abd. Azis dan Yosep Sahaka adalah pemimpin seluruh masyarakat kolaka timur Tanpa terkecuali,”Pungkasnya.
Pasangan Asmara juga tak lupa haturkan terima kasih kepada TNI-Polri, KPU dan seluruh jajaran, Bawaslu dan seluruh jajaran, Tanpa kolaborasi yang baik pilkada tahun 2024 tidak akan sukses terselenggara dengan aman dan Kondusif.
Laporan : Jumran