KONUT – Dalam rangka untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak dari korban banjir di beberapa wilayah Kabupaten Konawe Utara, Pemerintah Daerah (Pemda) Konut melalui Dinas Ketahanan Pangan gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat.
Kegiatan ini di buka langsung oleh Bupati Konut H. Ruksamin bertempat di Desa Landiwo, Kecamatan Landawe, Selasa (28/5/2024).
Bupati H. Ruksamin Menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara, Melalui Dinas Ketahanan pangan kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga pangan dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Landawe.
“Dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) ini kami menyediakan bahan pokok seperti beras, terigu, telur, bawang, minyak, dan gula dengan harga subsidi 40-45 persen lebih rendah dari harga pasar,”Ungkapnya.
Alhamdulillah kata dia, Antusiasme masyarakat dalam Kegiatan tersebut terlihat dari kedatangan ratusan warga kecamatan Landawe untuk memanfaatkan kesempatan ini.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk menekan inflasi, mengurangi stunting, dan mengatasi kemiskinan ekstrem,”Ujarnya.
Lanjutnya, Pemerintah Daerah telah menyiapkan dua program, yaitu pasar murah dan Gerakan Pangan Murah, sebagai strategi untuk menekan inflasi di wilayah Kabupaten Konawe Utara secara Keseluruhan.
Kata Bupati, Ini adalah Langkah nyata dari keseriusan pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Saya berharap melalui Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka pendek bagi masyarakat yang tengah menghadapi situasi sulit akibat banjir,”Harapnya.
Sebab, dengan menawarkan harga pangan yang terjangkau bagi warga dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka tanpa harus khawatir terhadap lonjakan harga yang biasanya terjadi pasca bencana.
“perlu saya sampaikan kepada kita semua bahwa anggaran untuk GPM di Konawe Utara adalah yang tertinggi di antara kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara,”Ucapnya.
Acara tersebut juga Bupati tidak hanya menyerahkan bantuan sembako, tetapi juga memberikan bantuan khusus kepada ibu hamil di tiga desa tersebut.