
KOLTIM, Aspirasisultra.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Kabupaten Kolaka Timur yang dipimpin langsung Ibu Jumaeda, SKM melakukan kunjungan langsung terhadap Keluarga yang terdampak resiko stunting di Kecamatan Lalolae, Rabu (21/5/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai komitmen Pemda Kolaka Timur untuk menekan angka stunting dan memastikan agar data yang di berikan dari tingkat desa dan Kecamatan sesuai yang ada dilapangan, agar nantinya dapat di interpensi langsung untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Ibu Jumaeda, SKM mengatakan bahwa pihaknya hari ini melakukan identifikasi terhadap masalah keluarga yang berisiko stunting agar dapat dilihat secara langsung.
“Alhamdulillah sebentar ini kita akan langsung kelapangan untuk meninjau keluarga yang berisiko stunting mulai dari tingkat desa hingga Kecamatan dan didampingi dari pihak Pemerintah Desa, Kelurahan dan Kecamatan,” Ungkapnya.
Pihaknya juga memohon maaf kepada semua pihak yang dilakukan kunjungan hari terkesan mendadak karena begitulah dari pihak dinas PPKB yang sering dilakukan.
“Artinya bukan seperti setingan tapi kalau kita dapat melihat langsung seperti apa yang sebenarnya terjadi dilapangan itu kita akan tau faktanya,” Ungkapnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa salah satu tujuan dari kunjungan ini dilakukan untuk mengkroscek keakuratan data dari KLS yang dikirim di kabupaten, “karena jika data ini akurat inilah yang kita akan difublis, itu yang pertama,” Ujarnya.
“Yang kedua kita akan turun langsung di keluarga yang ada di pendataan ini, agar kita dapat mengetahui keluarga ini masuk di di indikator mana, karena tidak semua satu kepala keluarga itu masuk di tujuh indikator hingga nantinya dia dimasukan di indikator yang sesuai,”Sambungnya.
Lanjutnya, setelah ada identifikasi masalah maka akan dihasilkan rekapan persentase, jadi salah satu kesimpulannya Kolaka Timur ini dari sekian dampak resiko stunting, ada berapa persen keluarga yang tidak memiliki jamban, berapa persen yang tidak memiliki air bersih, dan yang berusia terlalu muda dalam usia pernikahannya atau 4T.
“Jadi kesimpulannya kolaka timur peresentasenya yang terbanyak misalnya di poin beberapa dasar dari itulah keluarga yang akan di interpensi,”Jelasnya.
Kepala Desa Wesalo Edison yang mendampingi kunjungan Kepala Dinas PPKB mengucapkan terima kasih atas kunjunganya di Desanya dalam hal untuk menindak lanjuti data stunting dari kader desa siaga yang masuk di Kabupaten.
“Muda – mudahan atas kunjungannya ibu kadis di desa kami dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang berada di Desa Wesalo dan kami berharap dapat dilakukan interpensi selanjutnya,” Harapnya.
Laporan : Jumran