
KOLTIM, Aspirasisultra.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin melakukan Peletakan pembangunan Rmah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kolaka Timur, Tepatnya di Desa Orawa Kecamatan Tirawuta, Sabtu (3/5/2025).
Pada kesempatan itu Menkes Budi Menyebutkan ada 3 tujuan peningkatan pembangunan RSUD di Kabupaten Kolaka Timur dari tipe D dinaikan ketipe C yakni bisa memberikan akses layanan kesehatan yang ke dua dengan kualitas yang bagus dan ke tiga dengan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.
“Jadi nanti yang akan di bangun ini adalah rumah sakit type C yang secara alat instrumen kesehatan tidak kalah dengan yang ada di kota kota di Jawa,” Ungkapnya.
Rumah sakit ini di prioritaskan untuk bisa melayani penyakit penyakit penyebab kematian paling tinggi di Indonesia seperti stroke, jantung, kanker, ginjal dan kematian ibu dan anak.
“Alat alatnya nanti akan lengkap untuk jantung dan stroke terutama karena ini penyakit yang ada apa istilahnya golden priend jadi kalau kena serangan ada waktunya dia harus di tangani dengan cepat. Stroke itu saya di kasih tahu dua jam harus di tangani kalau dalam dua jam di tangani insyaallah dia sembuh kalau Jantung itu 6 jam, itu sebabnya kenapa kita bangunnya sampai ke kabupaten kota tidak hanya di provinsi karena nggak mungkin orang kena stroke di sini di bawah ke kendari udah keburu wafat,” jelasnya.
kata dia, Untuk kanker sekarang naik kematian karena kanker di wanita itu payudara sama serviks itu pembunuh nomor satu dan nomor dua laki laki itu paru sama usus oleh karena itu kita sekarang juga akan lengkapi seluruh rumah sakit dengan diagnosa kanker seperti mamografi lab patologi anatomi dan juga layanan kemoterapi.
“Layanan kemoterapi ini kalau ada di biasanya di lakukan nya nggak sebentar butuh beberapa puluh hari jadi kalau ada di kendari bayangkan keluarga nya dan pasiennya mesti ke sana nginep sebulan dua bulan tiga bulan susah,”Kata Menkes.
“Padahal kalau sakitkan biasanya pengen di dampingi sama keluarga itu sebabnya kita taruh di kabupaten kota sehingga kalau ada kena kanker mesti di layani kemoterapi dia nggak usah jauh jauh di bawa ke ibu kota provinsi,”Sambungnya.
Lanjutnya, Sama juga seperti ginjal ginjal itu kalau sudah sakitnya sudah parah harus di diagnosa harus cuci dan cuci darah itu hanya ada di kendari.
“Kebayang nggak cuci darah itukan dua hari sampai tiga hari seminggu setiap harinya mungkin 3 smpai 4 jam harus di bawa ke kendari. Susah skli kan kalau seminggu 3 kali kalau nggak ya bisa hal yang kita tidak inginkan akan terjadi, Nah itu sebabnya kenapa harus di taruh sekarang layanan cuci darah sampai ke kabupaten kota,” Ungkapnya.
Laporan : Jumran