
KOLTIM, Aspirasisultra.com – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung program swasembada jagung nasional melalui pelaksanaan Launching Penanaman Jagung Secara Serentak di 117 desa yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kolaka Timur.
Program strategis ini dibiayai dari Anggaran Dana Desa Tahun 2025 dan berlangsung di Desa Roko – Roko Kecamatan Tirawuta, Kamis (7/8/2025).
Acara launching turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kolaka Timur, Ketua DPRD Koltim, Pj. Sekda Koltim, Dirnarkoba Polda Sultra, Kapolres Kolaka Timur beserta jajarannya, Ketua Bhayangkari Koltim, Danramil 1412 Tirawuta, para pimpinan OPD, unsur Forkopimda, Ka Bulog Koltim, Camat Tirawuta, serta perangkat desa.
Dalam sambutannya, Bupati Kolaka Timur Abd. Azis, SH., MH., yang diwakili oleh Wakil Bupati H. Yosep Sahaka, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa peningkatan produksi pertanian merupakan bagian penting dalam mempercepat terwujudnya kedaulatan pangan nasional.
“Salah satu komoditas yang sedang dikembangkan secara bersama-sama antara Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur, Polres Kolaka Timur, dan pemerintah desa adalah pengembangan komoditas jagung yang dibiayai melalui Dana Desa di 117 desa se-Kabupaten Kolaka Timur,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa target dari program ini adalah untuk meningkatkan produksi jagung dan menjamin ketersediaan pangan berbasis jagung di wilayah Koltim.
“Program ini sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur yang menargetkan daerah ini menjadi kawasan agroindustri. Program ini akan berhasil jika ada kerja sama antara pemerintah, petani, dan stakeholder lainnya, termasuk dari TNI dan Polri,” tambahnya.
Wakil Bupati juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar penanaman, tetapi merupakan momentum kebersamaan untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan produksi pertanian.
“Saya mengajak masyarakat, mari kita menanam jagung demi mewujudkan swasembada pangan nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kolaka Timur, Kusram Maroli, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan penanaman jagung secara serentak ini berpedoman pada sejumlah regulasi, antara lain:
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
Permendes Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa.
Permendes Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025
Permendes Nomor 3 Tahun 2025 tentang Panduan Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan dalam Mendukung Swasembada Pangan di Desa.
Kusram menjelaskan bahwa seluruh 117 desa di Kolaka Timur telah mengalokasikan minimal 20% dari Dana Desa untuk mendukung ketahanan pangan. Salah satunya adalah dalam bentuk penyediaan bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Dapur MBG di setiap desa.
Ia juga menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi Nawacita Presiden melalui sinergi lintas sektor, terutama peran aktif Polri dalam memanfaatkan lahan-lahan produktif desa demi mendukung swasembada jagung yang berkelanjutan.
Lebih jauh, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian pangan desa, mencegah stunting, serta mengantisipasi potensi krisis pangan nasional maupun global akibat gejolak geopolitik dunia.
Kegiatan penanaman jagung secara serentak ini dilaksanakan secara daring di 12 kecamatan, dan turut mengundang Kepala Dinas BPMD Provinsi Sulawesi Tenggara, serta seluruh Kadis PMD kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara untuk berpartisipasi secara virtual.
Adapun lokasi utama pencanangan kegiatan dilakukan di Desa Roko Roko, dengan total luasan lahan yang telah disiapkan mencapai 242,3 hektar di 117 desa.
“Kegiatan ini merupakan hasil koordinasi dan sinergi antara Pemda, Polres, camat, dan kepala desa, serta didukung oleh Babinkamtibmas. Kami dari DPMD selaku dinas teknis mengawal seluruh proses mulai dari perencanaan hingga penganggaran di desa yang dituangkan dalam APBDes 2025,” jelas Kusram.
Laporan : Jumran